Selamat Datang Di Blogger Generasinya Anak Rantau
LARA HATI (Laskar Anak Rantau Hamba Sejati): Tahukah Kita, Asal Usul Kelahiran THR???

Thursday 18 July 2013

Tahukah Kita, Asal Usul Kelahiran THR???

Sambil menunggu Buka Puasa dan Bulan Suci Ramadhan habis sebelum menjelang Lebaran Idul fitri dikeluarkan THR, Lebih Baik ngeblog duk...,nGABUBURIT gak harus hangout, inspirasi ngeblog jg boleh..hehehe :) , Dan kali ini yg akan saya Bahas adl Masalah THR sesuai momennya. Berikut sekilas tentang asal muasal THR.

Mengapa THR menjadi hak karyawan?
Misalkan Gaji per-bulan :Rp. 5 Juta
Maka Gaji per-minggu :Rp. 1,25 Juta.
(Sebulan ada 4 Minggu, sehingga 5 Juta dibagi 4 = 1.25 juta).
Dalam setahun ada 52 minggu.
Gaji 1 tahun = Gaji 52 minggu = 52 x 1,25 juta = Rp. 65.000.000
Gaji 1 tahun = 12 bulan x 5 Juta = Rp. 60.000.000
------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- Selisih = Rp 5.000.000

Ternyata ada selisih Rp. 5.000.000,- Inilah yang disebut THR atau gaji ke-13.

Makanya, jangan ge-er dulu duk bila memperoleh THR..., itu memang uang kita sendiri

Gaji duk~duk semua berapa coba hitung benar atau tidak ???
COBA UNTUK GAJI KITA Duk!
NAH SELISIH KAN ………… SELISIH ITU SEBENARNYA HAK KITA
KENAPA THR 1 KALI GAJI? INILAH GAJI KE 13 ATAU THR ITU…
Jadi Duk buat para karyawan, apabila anda mendapat THR atau gaji ke-13, itu adalah uang anda sendiri. Itu hak anda. Bukan bonus atau pun hadiah yang diberikan oleh atasan anda. Lalu bagaimana dengan THR yang biasa diberikan kepada anak-anak? Apakah itu gaji ke-13 mereka? Sepertinya itu tidak mungkin. THR yang biasa diberikan kepada anak-anak, mungkin itu modernisasi perkembangan jaman. Ada juga beberapa daerah atau suku di Indonesia, yang tidak suka memberi uang THR kepada anak ataupun saudaranya. Misalnya Orang yang asli orang Jawa, sudah terbiasa diberi THR oleh orang tua dan saudara-saudaranya sejak kecil (Orang jawa biasanya menyebutnya mecing), sedangkan orang Sunda, tidak terbiasa memberi THR sejak kecil. Bisa jadi jg THR yang biasa diberikan kepada anak-anak, adalah dampak dari akulturasi budaya China. Mereka sudah terbiasa memberikan angpao kepada anak-anak mereka ketika Imlek.
Tambahan :
Lantas bagaimana dengan hari libur nasional ? lalu cuti bersama ? dan lain sebagainya ?

Sepertinya Gak Adil Kalau Perhitungannya Sesederhana Itu. Libur Nasional dan Cuti Bersama Adalah Bagian Hak dari Karyawan untuk beristirahat, jadi itu sudah masuk hitungan 52 Minggu itu.
SELAMAT MENIKMATI THR, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN!
 
 

No comments:

Post a Comment