Selamat Datang Di Blogger Generasinya Anak Rantau
LARA HATI (Laskar Anak Rantau Hamba Sejati): Mengenang 40 Hari Kepergiannya Dan 40 Kebaikan Beliau

Friday, 5 July 2013

Mengenang 40 Hari Kepergiannya Dan 40 Kebaikan Beliau



Tanpa Terasa Lebih dari dua bulan full ku fakum gak ngeblog, setelah kepergian almarhum bibik tercinta yg selama ini telah menjaga dan membimbingku dalam hidup kerasnya di kota besar. Sungguh Tiada Kenangan Terindah tanpa kehadiran beliau selama ini, 5 Tahun Lebih hidup berdua bersama suka dan duka pun dilalui. Tapi tak diduga tak disangka beliau menghembuskan napas terakhirnya 22 April 2013 Pukul 02.20 dini hari di Ruang ICU RS. Muhamadiyah Palembang. Walaupun semua itu dah berlalu tapi masih terasa keberadaan beliau seakan-akan masih ada dan selalu seakan-akan melihat ku disekitarku dengan segala apa yang aku lakukan sehari-hari. Minggu 30 Juni 2013 Genap sudah 40 hari mengenang kepergian beliau dengan segala kenangan dan kebaikan suka dan duka semasa beliau masih hidup. Semua Kenangan itu diantaranya akan ku abadikan dalam blog ini, karena walau bagaimanapun beliau sangat berperan dalam menyelesaikan jenjang pendidikan Diploma Tiga ku (D3) selama ini. 
MENGENANG 40 HARI ALMR. TANTO NURAINI DAN 40 KEBAIKANNYA :
Rasanya belum ada 3 Bulan Aku ditinggal bibik tercinta. Namun setelah menjalani hidup selama ini Aku dapat merasakan bahwa tidak mudah menjadi seseorang yang hidup sendiri untuk berjuang hidup dikota besar, khususnya Palembang. Maksudnya, sekarang Aku tidak hanya hidup untuk diri sendiri saja, tetapi juga hidup untuk kehidupan yg layak dan mapan. Aku tidak bisa seenaknya Cuma memikirkan cukup makan sehat saja tanpa memikirkan apakah jadinya kelak masa depanku.

 Belum lagi Aku harus menjaga kesehatan, karena jika Aku sakit entah bagaimana nasib kerjaanku, nasib kuliahku, dan nasib Aku.
Selama ini Aku selalu teringat akan almarhum bibik tercinta. Bibik yang hidup untuk Ku; dan dirinya sendiri. Seolah Aku tersadarkan bahwa apa yang selama ini Bibik lakukan adalah bukan hal yang mudah. Bila Aku merasa lelah dan capek, sungguh yang ingin Aku lakukan adalah berada di dekat Bibik dan memeluknya lalu berkata “terima kasih karena selama ini telah menjadi orang yang kuat untuk Ku”.

Di usia yang sudah seper’empat abad ini, Aku ingin mengucapkan banyak terima kasih pada beliau.


40 ucapan terima kasih untuk Bibik, dalam mengenang genap 40 Hari kepergian beliau pada hari minggu tanggal 30 Juni 2013.
Aku berterimakasih;
  1.  Atas kesediaan Bibik karena telah menjaga dan merawat Aku selama dalam menyelesaikan jenjang pendidikan diploma tiga.
  2. Atas pengorbanannya dan mempertaruhkan nyawanya saat melawan penyakit yg dideritanya sampai ku selesai kuliah.
  3. Atas diajarkannya Aku berbicara dan Nasehat-Nasehat yg bermanfaat.
  4.  Atas Senandungnya Doanya yg mendoakan keberhasilan Aku.
  5.  Atas Belai Kasih Sayangnya yang selalu menenangkan di saat-saat terburuk Aku.
  6.  Atas kesediaannya bangun untuk membuat sarapan pagi, makan siang, makan sore, bahkan makan malam agar Aku slalu kenyang tidak kelaparan.
  7.  Atas simpati kesediaannya atas perjuangan hidup ku.
  8.  Atas kreatifitasnya membuatkan/membawakan bekal yang berbeda setiap harinya kerja dan kuliah.
  9. Atas upayanya membangunkan Aku di pagi hari untuk pergi kuliah ataupun kerja.
  10. Atas kesediaannya mengajarkan Aku membaca keadaan sekeliling, menulis kebaikan dengan orang dan berhitung kebutuhan ekonomi.
  11. Atas support bantuannya dalam menyelesaikan Tugas Kerja dan Kuliah ku.
  12. Atas kerelaannya memasak untuk ku meskipun Bibik capek karena penyakit yg dideritanya.
  13. Atas bantuannya bagaimana memakai pakaian rapi dan bersih walau sederhana.
  14. Atas nasihatnya, “sekarang kamu udah baliqh, jadi harus hati-hati bergaul sama orang dan harus bisa bedakan mana yg baik, mana yg buruk”.
  15. Atas maafnya saat Aku melakukan Ke’Khilafan yang melukai hatinya.
  16. Atas kesediaannya bersama Keluarga mengantarkan&Ikut Aku saat Wisuda.
  17. Atas kerelaannya menjerangkan air untuk Aku mandi karena Aku harus berangkat subuh tugas kantor keluar kota ataupun sepulangnya.
  18. Atas kekhawatirannya ketika Aku belum tiba di rumah dan tidak ada kabar ketika pergi keluar kota.
  19. Atas kesediaannya untuk kerja keras Aku saat kerja atau kuliah harus pulang malam.
  20. Atas kesediaannya memberikan saran berpakaian saat ku mau pergi ada acara keluar.
  21. Atas senyum dan air matanya selama hidup bersama.
  22. Atas upayanya membanggakan Aku kepada Tetangga-tetangga dan Lingkungan kami tinggal.
  23. Atas upayanya untuk selalu mengecek keadaan Aku agar Aku selalu merasakan bahwa ia selalu memperhatikan walau terpisah jarak sekali pun.
  24. Atas nasihatnya agar Aku tidak meninggalkan shalat.
  25. Atas kesediaannya memasak Masakan kesukaan Aku setiap kali Aku pulang ke rumah. 
  26. Atas tidak dimarahinya Aku saat mengecewakannya.
  27. Atas kata-katanya, “kamu pasti bisa, Bibik selalu mendoakan yang terbaik buat kamu”.
  28. Atas kerelaannya menjaga Aku selama 5 Tahun Lebih ketika Aku Kuliah D3, Kerja, sampai S1 ku yg sekarang masih ku Jalani.
  29. Atas kesediaannya membelikan apa yang Aku butuhkan bahkan ketika Aku tidak memintanya.
  30. Atas ajarannya untuk tidak merayakan hari ulang tahun dengan berfoya-foya tetapi dengan Berbagi sebagai tanda ingat tak perlu berlebihan.
  31. Atas ajarannya bahwa apa yang Aku inginkan harus Aku perjuangkan seorang diri karena Bibik hanya bisa membantu dengan doa.
  32. Atas keahliannya dalam mengatur uang agar semua kebutuhan Ku&Bibik tercukupi.
  33. Atas sosoknya yang mengajarkan aku bagaimana menjadi seorang Pria yang baik, menjadi Suami yang baik serta menjadi Ayah yang baik buat keluargaku kelak.
  34. Atas obrolan di suatu senja tentang warisan yang dapat Bibik berikan, sebuah warisan yang mungkin tidak pernah terpikirkan, yaitu Nasehat&ilmu. 
  35. Atas selalu adanya beliau saat Aku membutuhkan teman bicara. 
  36. Atas perhatiannya sebagai obat yang sangat mujarab saat Aku sakit.
  37. Atas kesediaannya mengajarkan aku tentang arti kesetiaan, ketegaran, kasih sayang keluarga dan masih banyak hal lainnya.
  38. Atas doa yang selalu Bibik panjatkan bahkan ketika Aku tidak meminta ia berdoa untuk Aku.
  39. Atas kasih Sayang yang tidak berhenti mengalir.
  40. Atas segalanya yang bahkan sampai urutan ke 40 ini pun masih banyak terima kasih yang ingin Aku sampaikan dan daftar ini pun akan bertambah panjang. Aku tahu sebanyak apa pun terima kasih yang Aku ucapkan, tidak akan pernah setara dengan apa yang telah Bibik berikan. Dan Bibik Takkan Mungkin Kembali Lagi, baru sebentar dan sedikit ku lakukan tuk membuatmu senang dan bahagia, dan selalu ku ingat pesan terakhirnya “SELESAIKANLAH S1 mu DAN JADI ORANG SUKSES”. 


Terima kasih Bibik :")
Bibik adalah sesorang yang sangat berarti untuk kU, semangat beliau dalam merawat Ku sangatlah besar, sudah seperti orang tua sendiri, sudah seperti ibu kandungku sendiri. Beliau selalu menjaga ku,  merawat kU sampai Menghembuskan Napas Terakhirnya, tentunya ini bukan pekerjaan yang mudah ! kasih Sayang beliau tak akan tergantikan, baru sedikit ku membalasnya, membahagiakan Bibik, mungkin ku malah mengecewakannya . RenungkU hanya satu KU bahagiakan beliau dengan berkirim Fatihah dan Yasin serta mendokannya dalam setiap Shalatku serta merealisasikan pesan-pesannya dan nasehatnya yg belum ku gapai dan terpenuhi.

  • Tidak ada sutera yang begitu lembut seperti belaian seorang Bibik Nur,
    Tidak ada tempat yang paling nyaman selain pangkuan seorang Bibik Nur,
    Tak ada bunga yang lebih cantik selain senyummu,
    Tak ada jalan yang begitu berbunga-bunga seperti yang dicetak dengan langkah kakimu.
    Kau adalah alasan kenapa aku bertahan hidup dikota besar.
  • Keajaiban dalam hidup, adalah bisa bersamamu suka dan duka melebihi orang tua sendiri. Seorang wanita yang telah memberi KU cinta dan pengorbanan.
  • Aku Ingin mengambil satu kesempatan di hari ini, untuk mengucapkan terima kasih atas semua yang telah kau lakukan untuk hidupku,
    Thank you Aunt.
  • Bila kU merasa sendirian di tengah keramaian,
    Bila kU berpikir siapa orang No.1 yang bisa mengerti diriKu,
    Ketika cintaKu ditolak oleh orang lain,
    Dan ketika kU benci hidupKu sendiri,
    Pejamkan mataKU dan lihatlah wajahnya yang mencintaiKu lebih dari yang lainnya
    Yang selalu peduli dalam kesepian,
    Dan menderita ketika mengetahui kU menangis
    Dia adalah BibikKU Nuraini.
  • Bibik kau telah melihat aku tertawa
    Kau juga pernah melihat aku menangis
    Dan kau selalu ada disana bersamaku
    Aku mungkin tidak selalu mengatakan hal ini
    Tapi terima kasih untuk segalanya dan aku menYayangimu.
 

No comments:

Post a Comment