By Erista Handayani
BARIS AKHIR
Segan Kuulangi
Rasa yang tak mampu dimaknai
Bukan tentang indahnya hujan di bulan Juni
Bukan pula tentang ricuhnya berita di akhir Juni
Tentang ketidaksamaan yang sukar diimbangi
Pernah berontak melawan ribuan kecaman
Tembok hitam pembatas
Hal tak etis itu
Berulang dinikmati
Hujaman tolak bantah
Ribuan kali tertatahkan
Tidak untuk kita
Saya berlalu lalang sendiri
Mencari - cari hingga dibaris terakhir
Satu hal yang saya dapati
Ini hanya bisa disudahi
By Dirman_Kicuy Kesuma_Aji
Dusta Seorang Pemimpin,
Awal manis yg tercipta.
Harum wangi semerbak yg tercium.
Janji penuh semangat kau elukan.
Janji penuh harapan kau lontarkan.
Janji Suci mulia kau gemakan menggelegar membahana menyulam membelah dunia.
Tapi ternyata,
Semua itu semu..
Semua itu Palsu..
Semua itu bualan semata..
Semua hanyala kebohongan yg berkedok peng'ibaan.
Semua hanyala dusta yg berkedok kemunafikan.
Semua hanya dibibir saja, ternyata hatimu hampa dan kosong.
Demi tujuan nafsu dunia sesaat..
Demi ambisi yg kau inginkan..
Demi ekspektasi kekayaan, kemewahan, dan Jabatan.
Dusta seorang Pemimpin,
Entah Lupa atau amnesia kau disana.
Ataukah terlena hingar bingar kenikmatan yang kau dapatkan.
Tak sadar kah janji yg kau ucapkan.
Tak sadar kah janji yg kau sampaikan.
Tak sadar kah kau banyak yg terluka dan menderita disana.
Dusta seorang Pemimpin,
Kau buru harta kekayaan..
Kau buru kenikmatan kemewahan..
Kau buru Asset dan simpanan..
Tak kau hiraukan lg harkat martabat jabatan yg kau emban.
Tak kau pedulikan lg suara sayup-sayup tertindas disana.
Dusta seorang Pemimpin,
Jalan mulus kau lalui suatu keberuntungan.
Jalan terjal kau lalui suatu keapes'an.
Dusta seorang Pemimpin,
Saat menghadap Tuhan kelak la Kau Pertanggungjawabkan.
JERUJI BESI
BY DIRMAN KICUY_KESUMA AJI
JERUJI BESI ,
MALAM YG SUNYI KAU ISI, MALAM YG RAMAI KAU ISI.
RUANG YG SEMPIT KAU KASIH, RUANG YG LONGGAR KAU BERI, BUAT RUANG RINDU MEREKA YG DILUAR SANA.
JERUJI BESI,
HATI YG BERSIH KAU TERIMA, HATI YG KOTOR TAK KAU CELA.
JIWA YG BENAR TAK DAPAT KAU BELA, JIWA YG SALAH TAK DAPAT KAU TOLAK.
JERUJI BESI,
RINTIHAN HATI KAU DENGARKAN, JERITAN PARAU TAK KAU HIRAUKAN, ISAK TANGIS TETESAN AIR MATA, PELUH KERINGAT LUKA DAN TRAGEDI JADI SAKSI BISU WAKTU YG KAU LALUI.
JERUJI BESI,
SEKUAT APA KAU BEGINI, SELEMAH APA MEREKA YG DATANG DAN PERGI..
JERUJI BESI,
KAU HANYA LA ALAT UNTUK MEMBUAT MEREKA SADAR,ATAU MEREKA TAMBAH TERJERUMUS DALAM PUSARAN KESESATAN.
JERUJI BESI,
HANYA TUHAN PENGADIL SEJATI SAAT MEREKA KELAK KEMBALI DAN KAU HANYA LA SAKSI BISU YG ABADI..
