Selamat Datang Di Blogger Generasinya Anak Rantau
LARA HATI (Laskar Anak Rantau Hamba Sejati): 2015

Thursday, 8 January 2015

Sistem Penerbangan Pesawat Bukan Sistem Penerbangan Burung

Beberapa pekan ini kita diramaikan dengan pemberitaan atas hilang dan kecelakaan sebuah pesawat di salah satu maskapai penerbangan indonesia dengan rute tujuan surabaya - singapura. Kasus kecelakaan pesawat naas tersebut adalah AirAsia QZ8501, Minggu 28 Desember 2014 lalu, selain meninggalkan luka mendalam bagi pihak keluarga penumpang dan awak pesawat kecelakaan ini juga merugikan kerugian financial yang tak sedikit baik pasca setelah kecelakaan sampai proses identifikasi dan investigasi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut, dan ini semakin menambah lagi sayatan luka lama yang akan membuka kebobrokan manajemen penerbangan di Indonesia atas beberapa deretan kecelakaan transportasi dalam beberapa dekade ini. Karena kabar yang tersiar kecelakaan tersebut karena faktor cuaca buruk dan diakibatkan pihak maskapai melalaikan informasi cuaca dan belum adanya izin terbang dalam perizinan penerbangan serta terjadinya miskomunikasi data dengan kementrian perhubungan Indonesia.
Terlepas dari polemik dan kontradiksi yang sedang terjadi dalam manajemen dunia penerbangan di indonesia saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa suatu kecelakaan yang terjadi dalam suatu peristiwa tidak luput dari beberapa faktor, yaitu : Kelalaian Manusia, Teknis, dan Faktor Alam. Walaupun faktor - faktor tadi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam meminimalisir kecelakaan tidak sepatutnya kita harus saling menyalahkan, tetapi bagaimana kita membangun bersama agar Sistem Penerbangan di Indonesia Lebih baik lagi dan umumnya seluruh bidang yang lain juga. Dan semoga semua yang menjadi korban kecelakaan di tempatkan yang terbaik di sisiNYA serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan&kesabaran lahir dan batin...amin (DAN PADA HAKEKATNYA SISTEM PENERBANGAN PESAWAT BUKAN LAH SISTEM PENERBANGAN BURUNG, KARENA SECANGGIH & SEMODERN APAPUN SISTEM DAN MANAJEMEN YANG DIBUAT MANUSIA TAKKAN BISA MENANDINGI DAN MELEBIHI SISTEM DAN MANAJEMEN YANG DIBUAT OLEH TUHAN. KARENA MANUSIA TAK ADA YANG SEMPURNA, KESEMPURNAAN ADALAH HANYA MILIK TUHAN YANG MAHA ESA).
Demikian sekilas bahasan tentang kecelakaan pesawat terbang yang terjadi beberapa pekan ini dan admin tidak akan membahas terlalu dalam masalah proses identifikasi dan investigasi penyebab kecelakaan pesawat tersebut, tetapi sedikit berbagi informasi tentang apa saja yang ada dalam dunia penerbangan kita baik itu Profesi Pekerjaan ataupun Sistem Operasionalnya untuk duk-duk blogger semua.

Yang pertama admin akan bahas tentang Profesi dalam dunia penerbangan, yaitu antara lain : 
1. Pilot / Co-Pilot 
Pilot merupakan pemeran utama dalam adegan pesawat terbang, pilot adalah orang yang bertugas untuk menerbangkan pesawat terbang,baik untuk penerbangan sipil maupun penerbangan militer. Pilot bertanggung jawab selama jalannya penerbangan tersebut. Dari mulai take-off sampai mendarat lagi. Di pundak sang pilotlah seluruh nyawa para penumpang “di titipkan”. Maka dari itu Pilotlah yang sangat bertnggung jawab terhadap para penumpangnya. Tugas dan Tanggung Jawab Pilot sangatlah berat, biasanya pilot dibantu oleh co-pilot.


2. Flight Attendant (Pramugari / Pramugara)

Flight Attendant atau yang kita kenal sebagai pramugari merupkn pemeran terpenting kedua setelah pilot ketika pesawat mengudara. Pramugari selain bertugas untuk membantu keperluan penumpang juga bertugas sebagai pendamping para penumpang agar penumpang selalu dalam keadaan aman juga lho.. pramugri akan menyampaikan demo tentang prosedur keselamatan dalam penerbangan, prosedur ketika dalam kondisi darurat,serta mengarahkan penumpang untuk mengikuti prosedur keselamatan. untuk itulah tak sembarang orang bisa jadi pramugari mengingat tugas tugas yang diberikn kepada seorang pramugari yang begitu hebat.

3. ATC (Air Traffic Controller)
ATC atau Air Trafic Controller.. itu na duk yang ada di tower setiap bandara.. ATC inilah yang bertugas sebagai pengatur lalu lintas udara. Lalu lintas yang dikontrol oleh ATC adalah lalu lintas pada controlled airspace. Dalam menjalankan tugasnya, ATC memperhatikan pergerakan pesawat menggunakan radar yang ada. Kemudian ATC akan memberikan informasi atau instruksi kepada pilot melalui komunikasi suara maupun data. Tak hanya di tower saja wilyah kerja ATC,wilayah kerja dari ATC dapat dibedakan menjadi tower, approach dan area. Karena mereka lah dua pesawat yang sedang terbang berlwanan arah tidak akan terjadi tabrakan, tersesat dan sebagainya.

4. AME (Aircraft Maintenance Engineer)
Sebelum pesawat siap dan bisa beroperasi (untuk diterbangkan), maka AME harus melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi pesawat layak terbang. Apabila ada permasalahan di pesawat, maka seorang AME yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan itu.
Itulah tugas seorang AME atu bisa disebut Aircraft Maintennce Engineer, seorang AME harus memastikan pesawat dalam kondisi layak udara sebelum pesawat lepas landas. Tahukah duk..semua pekerjaan dari AME harus berdsarkan pada dokumen yang resmi (approved manual)lhoo… Dan semua pekerjaan yang dilakukan di pesawat harus dicatat pada sebuah buku catatan khusus tenteng kondisi pesawat yang dinamakan aircraft maintenance log book. Jadi pesawat itu sangat Safety yah duk….seharusnya. 

5. FOO (Flight Operation Officer)
FOO-Flight Operations Officer atu yang dikenal sebagi “The Captain On Ground” atau Pilot darat merupakan seorang personel berlisensi yang mengoperasikan pesawat udara terutama penerbangan yang berjadwal yang mengatur penerbangan dari darat. Tahukah duk - duk blogger perbedaan FOO dengan seorang Pilot.. perbedaan utama FOO dengan penerbang: FOO tidak mengemudikan pesawat.tetapi seorang FOO harus mengetahui semua dasar penerbangan yang dipelajari oleh seorang penerbang juga.


6. Marshaller
Pernahkah duk - duk blogger semua melihat atau kendaraanya diparkirkan oleh seorang petugas parkir ketika ingin memarkirkan kendaraan kita di lahan parkir..? nah begitupun dengan pesawat terbang.. pesawat terbang juga ada petugas parkirnya lho.. Marshaller namanya, marshaller lah yang memberikan komando kepada pilot pesawat terbang untuk memakirkan kendaraan raksasanya ketika pesawat terbang mendarat di landasan pacu. Seorang marshaller, harus benar dan tepat dalam memberikan tanda kepada pilot. Karena untuk memarkirkan pesawat terbang yang memiliki ukuran besar harus berhati-hati. Tidak boleh lengah sedikitpun. Meskipun hanya memakirkan pesawat,Untuk menjadi seorang marshaller dibutuhkan pendidikan khusus juga lhoo.. Seorang yg akan menjadi marshaller harus terlebih dahulu mengikuti pendidikan selama satu tahun. Jadi ga asal parkir kaya di jalan atau di mall - mall “Maju-Mundur- Maju mundur…yaaa Stopp..” seperti memarkirkan kendaran roda empat / roda dua.

Nah duk, yang kedua admin akan bahas tentang istilah - istilah operasional dalam SOP Dunia Penerbangan, yaitu sbb : 
  • Aeronautic, Ilmu penerbangan atau informasi tentang penerbangan.
  • Alternate Aerodrome, Bandara alternatif, yaitu bandara lain yang akan dipilih jika tidak bisa mendarat di bandara tujuan
  • Apron, Tempat parkir pesawat
  • Arrival, Bagian kedatangan
  • Aviation, Institusi atau suatu lembaga penerbangan
  • Baggage, Bagasi yaitu barang barang bawaan
  • Boarding, Naik ke pesawat
  • Cabin Attendant, Penjaga Kabin atau lebih dikenal dengan Pramugari atau Pramugara
  • Cabin Crew, Pramugari atau Pramugara
  • Climbing, Saat pesawat sedang terbang naik
  • Connecting Flight, Pergantian pesawat lain atau menggunakan airline lain biasanya saat transit
  • Crash, Kecelakaan
  • Cruising, Pesawat sedang terbang datar
  • Dangerous Good, Barang-barang yang termasuk dalam daftar membahayakan keselamatan penerbangan
  • Departure, Bagiang Keberangkatan
  • Descending, Pesawat sedang terbang turun
  • Destination, Tujuan akhir suatu penerbangan
  • Ditching, Mendarat darurat di air
  • Divert, Mendarat di bandara yang bukan tujuan – dialihkan ke bandara lain
  • Emergency Landing, Pendaratan darurat yang dilakukan di bandara
  • Flight, Penerbangan (adjective)
  • Force Landing, Pendaratan dilakukan di luar Bandara
  • Holding Area, Tempat pesawat menunggu di udara, dengan cara berputar-putar biasanya menunggu antrean untuk landing
  • Holding Bay, Tempat pesawat menunggu di darat biasanya menunggu antrian untuk takeoff
  • Leaving for, Akan berangkat ke
  • Pax (Passenger), Penumpang pesawat udara
  • RON (Remain Over Night), Pesawat tinggal untuk bermalam
  • Runway, Tempat pesawat mengambil ancang-ancang dalam takeoff atau juga sebagai tempat landing
  • Taxi (Taxiing), Sedang jalan di darat, dari / ke runway
  • Taxi way, Jalan penghubung antara Apron dengan Runway
  • Taxi-holding position, Posisi yang ditentukan tempat pesawat udara yang sedang taxi dan kendaraan dapat diminta berhenti agar berada pada jarak yang cukup kepada suatu runway
  • Transit, Melewati bandara lain sebelum bandara tujuan. Dalam transit tidak ganti pesawat atau bisa juga ganti pesawat
  • ADC, Arodrome Controll – Control yang berada di tower
  • APP, Approach Controll – Control sesudah/sebelum ADC
  • Kespen, Keselamatan Penerbangan
  • KNKT, Komite Nasional Kecelakaan Transportasi
  • RNAV, Area Navigation
  • TCA, Terminal Control Area
  • RVSM, Reduced Vertical Separate Minima
  • Air Space, Ruang udara
  • Control Air Space, Ruang udara yang dikendalikan
  • FIR, Flight Information Region
  • UIR, Upper Information Region
  • MATS, Makassar Advanced Air Traffic System
  • Route, Jalur penerbangan di dalam ruang udara (A576, W13, W53, dll.)
  • ILS, Instruments Landing System, peralatan elektronik yang dipakai untuk membantu pesawat melakukan pendaratan
  • Slstem untuk menghindarl tabrakan udara, Sistem dalam pesawat udara berdasarkan sinyal radar pengamat sekunder, yang beroperasi independen lepas dari peralatan yang di darat untuk pemberian petunjuk bagi penerbang adanya potensi konflik dengan pesawat udara yang menggunakan transponder SSR.
  • Radar, Radio Detection and Ranging, suatu alat pendeteksi pancaran radio yang memberikan informasi tentang jarak, azimut dan/atau elevasi suatu objek.
  • SSR, Secondary Surveillance Radar, sistem radar apabila sinyal radio yang dipancarkan dari stasiun radar mengawali pancaran sinyal radio dari stasiun lain.
  • PSR, Primary Surveillance Radar, sistem radar yang memakai sinyal radio yang direfleksikan.
  • Pelayanan Lalu Lintas Udara (LLU), Suatu istilah umum yang arlinya bervasiasi, pelayanan informasi penerbangan pelayanan kesiagaan pelayanan petunjuk/saran bagi lalu lintas udara, pelayanan pemanduan LLU (pelayanan pemanduan ruang udara jelajah, pelayanan pemanduan) ruang udara pendekatan
  • NOTAM, Notice to Airmen, pemberitahuan yang dibagikan menggunakan telekomunikasi berisi informasi berhubungan dengan pembuatan kondisi atau perubahan fasilitas, pelayanan, prosedur atau hal berbahaya, pengetahuan secara tepat waktu diperlukan para personel terkait dengan operasional.
  •  
  • #Demianlah sedikit ulasan tentang Dunia Penerbangan yang admin posting pada blogger laskaranakrantau.blogspot.com diawal bulan baru Januari di Tahun Baru 2015, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan para duk - duk blogger semua... :D 

LIHAT DETAIL - Sistem Penerbangan Pesawat Bukan Sistem Penerbangan Burung